JAKARTA – Publik dipastikan tidak akan menyaksikan para pemain proyek naturalisasi berkostum Merah-Putih saat laga persahabatan melawan Uruguay di Stadion Gelora Bung Karno, Jumat 8 Oktober 2010.
Sekjen PSSI Noegraha Besoes menyatakan empat pemain keturunan yang berpaspor Belanda itu gagal diturunkan karena PSSI mendapat surat peringatan dari FIFA.
“Empat pemain naturalisasi dipastikan tidak main besok,” ungkap Sekjen PSSI Noegraha Besoes, di Kantor PSSI, Jakarta, Rabu (6/10/2010).
Sekjen FIFA Jerome Valcke telah mengeluarkan peringatan resmi melalui surat yang dilayangkan kepada kepada PSSI yang isinya, jika PSSI menurunkan para pemain asing itu, maka PSSI tidak akan meraih poin untuk perbaikan peringkat dari pertandingan itu, begitu juga dengan Uruguay.
“Karena pertandingan ini under FIFA Sanction. PSSI dapat surat langsung dari sekjen FIFA Jarome Valcke. Jika tetap memainkan mereka maka PSSI rugi tidak meraih poin dari FIFA, begitu juga dengan Uruguay,” ungkapnya lagi.
Tiga pemain keturunan telah tiba di Jakarta. Dua di antaranya John Beukering dan Tobias Waisapy bahkan sudah ikut bergabung dalam sesi latihan di Lapangan ABC Senayan,Selasa (5/10/2010) kemarin.Sementara Rafael Guillermo Eduardo belum ikut latihan karena baru tiba.
Menurut Noegraha Besoes, para pemain proyek naturalisasi telah diberitahu mengenai hal ini oleh Ketua Badan Tim Nasional, Iman Arif.Noegraha mengklaim mereka bisa menerimanya.
“Untuk pemain naturalisasi sendiri sudah di beritahu lewat ketua BTN, Iman Arif. Mereka sepertinya bisa terima. Mereka juga tetap hadir saat pertandingan nanti,” lanjut Noegraha.
“Setidaknya dengan kedatangan mereka sekarang, mereka jadi tahu atmosfer sepakbola Indonesia dan lebih siap jika nanti jadi dinaturalisasi,” terang Noegraha lagi.
Sebelumnya, persoalan ini telah disinggung akan menjadi kendala bagi PSSI untuk menghadirkan para pemain naturalisasi di partai uji coba resmi itu, namun PSSI dengan yakin mengatakan para pemain itu bisa diturunkan dengan status bintang tamu.
Sekjen PSSI Noegraha Besoes menyatakan empat pemain keturunan yang berpaspor Belanda itu gagal diturunkan karena PSSI mendapat surat peringatan dari FIFA.
“Empat pemain naturalisasi dipastikan tidak main besok,” ungkap Sekjen PSSI Noegraha Besoes, di Kantor PSSI, Jakarta, Rabu (6/10/2010).
Sekjen FIFA Jerome Valcke telah mengeluarkan peringatan resmi melalui surat yang dilayangkan kepada kepada PSSI yang isinya, jika PSSI menurunkan para pemain asing itu, maka PSSI tidak akan meraih poin untuk perbaikan peringkat dari pertandingan itu, begitu juga dengan Uruguay.
“Karena pertandingan ini under FIFA Sanction. PSSI dapat surat langsung dari sekjen FIFA Jarome Valcke. Jika tetap memainkan mereka maka PSSI rugi tidak meraih poin dari FIFA, begitu juga dengan Uruguay,” ungkapnya lagi.
Tiga pemain keturunan telah tiba di Jakarta. Dua di antaranya John Beukering dan Tobias Waisapy bahkan sudah ikut bergabung dalam sesi latihan di Lapangan ABC Senayan,Selasa (5/10/2010) kemarin.Sementara Rafael Guillermo Eduardo belum ikut latihan karena baru tiba.
Menurut Noegraha Besoes, para pemain proyek naturalisasi telah diberitahu mengenai hal ini oleh Ketua Badan Tim Nasional, Iman Arif.Noegraha mengklaim mereka bisa menerimanya.
“Untuk pemain naturalisasi sendiri sudah di beritahu lewat ketua BTN, Iman Arif. Mereka sepertinya bisa terima. Mereka juga tetap hadir saat pertandingan nanti,” lanjut Noegraha.
“Setidaknya dengan kedatangan mereka sekarang, mereka jadi tahu atmosfer sepakbola Indonesia dan lebih siap jika nanti jadi dinaturalisasi,” terang Noegraha lagi.
Sebelumnya, persoalan ini telah disinggung akan menjadi kendala bagi PSSI untuk menghadirkan para pemain naturalisasi di partai uji coba resmi itu, namun PSSI dengan yakin mengatakan para pemain itu bisa diturunkan dengan status bintang tamu.
0 komentar:
Posting Komentar