10. STAR WARS: EPISODE I - THE PHANTOM MENACE (1999)
STAR WARS: EPISODE I - THE PHANTOM MENACEPamor kisah yang digagas  oleh George Lucas memang tidak akan pernah luntur. Buktinya film yang  diproduksi di tahun 1999 ini masih mampu masuk sepuluh besar film yang  berhasil meraih angka penjualan tertinggi sepanjang zaman. Kabarnya  George Lucas memerlukan biaya sekitar US$115 juta atau sekitar Rp1  triliun lebih untuk memproduksi film yang ternyata sukses meraup  keuntungan besar ini. Hasil akhir yang dicapai film ini tak kurang dari  US$922 juta atau bisa dibilang untung delapan kali lipat dari biaya  produksi.
9. HARRY POTTER AND THE HALF-BLOOD PRINCE (2009)
HARRY POTTER AND THE HALF-BLOOD PRINCEDianggap film paling suram  sepanjang sejarah franchise Harry Potter ternyata tak terlalu banyak  berdampak pada penjualan tiket film keenam ini. HARRY POTTER AND THE  HALF-BLOOD PRINCE tercatat masih bisa mengumpulkan uang sebanyak US$934  juta (Rp8,7 triliun) dari biaya produksi sebesar US$250 juta atau  sekitar Rp2,3 triliun. Dan di film ini, pertama kalinya tidak ada adegan  saat Harry Potter mengikuti kelas Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam.  Sebuah langkah ekstrim dari David Yates, untuk membuang beberapa bagian  penting yang ada di kisah aslinya.
8. HARRY POTTER AND THE ORDER OF THE PHOENIX (2007)
HARRY POTTER AND THE ORDER OF THE PHOENIXTahun 2007 lalu bagian  kelima dari 'franchise' Harry Potter kembali dirilis dan hasilnya cukup  memuaskan. David Yates yang dipercaya menggarap film adaptasi novel  karya JK Rowling ini masih sanggup meraih predikat film yang  ditunggu-tunggu penggemar novel sihir. Bagaimana tidak, film ini masih  sanggup mencapai angka penjualan sebesar US$937 juta atau sekitar Rp8,7  triliun padahal biaya produksinya hanya sebesar US150 juta (Rp1,4  triliun) saja. Antusiasme penggila ilmu sihir Hogwarts ini memang tak  bisa diremehkan, bahkan sebelum film seri ORDER OF THE PHOENIX ini resmi  dirilis, ribuan fans berat Harry rela menonton film HAPPY FEET (2006),  hanya demi melihat ekstra trailer ini.
7. PIRATES OF THE CARIBBEAN: AT WORLD'S END (2007)
PIRATES OF THE CARIBBEAN: AT WORLD'S ENDLagi-lagi bajak laut dari  perairan Karibia ini berhasil masuk ke dalam daftar dua puluh film mesin  uang meski masih berada di bawah film keduanya. Dengan formula baru dan  membawa bintang Asia, Chow Yun Fat, sebagai pemainnya, film berbiaya  produksi US$300 juta (Rp2,7 triliun) ini masih mampu mengumpulkan uang  sebanyak US$958 juta atau sekitar Rp8,9 triliun, atau untung tiga kali  lipat dari biaya produksi. Sekali lagi, film yang gagal meraih piala  Oscar ini juga mengalami sensor ketat di China gara-gara peran Sao Feng  (bajak laut Laut China Selatan yang diperankan Chow Yun Fat) yang  dinilai terlalu mendiskreditkan orang China.
6. HARRY POTTER AND THE SORCERER'S STONE (2001)
HARRY POTTER AND THE SORCERER'S STONEPopularitas novel karya JK  Rowling mau tak mau ikut andil juga dalam pencapaian yang diraih film  berdurasi 152 menit ini walaupun kerja keras Chris Columbus sebagai  sutradara juga tak kalah pentingnya. Dengan biaya produksi hanya US$125  juta (Rp1,16 triliun) film yang mengangkat nama Daniel Radcliffe dan  Emma Watson ini sanggup meraup untung sebesar US$968 juta atau sekitar  Rp9 triliun dari penjualan tiket di seluruh dunia.
5.THE DARK KNIGHTReboot film Batman dalam visi Christopher Nolan memang  terbukti sukses. Meski BATMAN BEGINS gagal masuk dalam daftar feski  BATMAN BEGINS gagal masuk dalam daftar film terlaris, namun hoki Batman  berpihak pada kesuksesan THE DARK KNIGHT. Masih dikerjakan oleh  Christopher Nolan, film berbiaya produksi US$185 juta atau setara dengan  Rp1,7 miliar ini mampu menghasilkan duit tak kurang dari US$1miliar  (Rp9 triliun) dan membuatnya masuk di posisi kelima deretan film paling  laku sampai saat ini. Saat film ini dirilis berbagai rumor menyebutkan  jika karakter The Joker yang diperankan mendiang Heath Ledger memiliki  andil besar untuk kesuksesan film yang digarap tiga studio besar ini.  Bahkan 'transformasi' Ledger sebagai Joker terpilih sebagai 100 Greatest  Movie Characters of All Time versi Empire 2008.
4. PIRATES OF THE CARIBBEAN: DEAD MAN'S CHEST (2006)
DEAD MAN'S CHESTWalaupun banyak yang menilai film ini tak sebagus  bagian pertama tapi nyatanya film karya Gore Verbinski ini masih mampu  bertengger di tangga ke empat deretan film paling laris sepanjang zaman.  Dengan biaya produksi sekitar US$225 juta, Verbinski mampu mengeruk  laba sampai US$1,1 miliar atau kurang lebih setara dengan Rp9,86  triliun. Bisa jadi akting Jhonny Depp sebagai Kapten nyentrik, Jack  Sparrow, saat berhadapan dengan Davy Jones (Bill Nighy), si Kapten  berkepala gurita dan berawak kapal zombie 'The Flying Dutchman', cukup  menarik minat movie-goers, meski film ini dilarang main di China  gara-gara adegan suku kanibalis.
3.Bagian ketiga dari trilogi THE LORD OF THE RINGS yang dibuat tahun  2003 ini berhasil menyusul dua film karya James Cameron dengan angka  US$1,13 M atau kurang lebih setara dengan Rp10,5 triliun padahal biaya  produksi film ini hanya sekitar US$96 juta atau setara dengan Rp892  juta. Film epik fantasi yang disutradarai oleh Peter Jackson dari novel  sastra karya J.R.R. Tolkien ini memang fenomenal. Trilogi petualangan  Frodo Bagins (Elijah Wood) ini menjadi film yang tersukses dibanding dua  pendahulunya, dan memborong 11 piala Oscar dan menjadi satu-satunya  film fantasi dalam sejarah yang meraih penghargaan ini. Film yang  mengenalkan bahasa Sindarin (bahasa peri) ini juga menjadi saingan berat  TITANIC dan BEN-HUR yang sebelumnya juga meraih film dengan Academy  Awards terbanyak.
2. TITANIC (1997)
Membuat replika tenggelamnya kapal Titanic memang tidak mudah,  apalagi jika harus melakukannya di tahun 1997. Tapi nyatanya James  Cameron dengan visinya mampu menyajikan film yang sangat realistis tanpa  harus membuatnya kelihatan mengobral teknologi.
JAWARA KITA GAN1. AVATAR (2009)
Film yang juga menandai kembalinya James Cameron ke layar lebar  setelah lama disibukkan dengan proyek dokumenter ini mampu mengumpulkan  sebanyak US$1,85 miliar atau kurang lebih setara dengan Rp17,2 triliun  dalam waktu sekitar satu bulan saja padahal biaya produksi film ini  hanya sekitar US$237 juta (sekitar Rp2,2 triliun). Sebuah pencapaian  yang luar biasa mengingat kisah film ini sebenarnya cukup sederhana,  namun James mampu menyuguhkan film dengan visualisasi yang sangat  memukau. Fantastik!
 
0 komentar:
Posting Komentar